06.27

NUZULUL QUR’AN

Diposting oleh Annas Ribab

NUZULUL QUR’AN

I. Pengertian Turunnya Al-Qur’an
Allah menurunkan Qur’an kepada Rasul kita Muhammad untuk memberi petunjuk kepada manusia. Turunnya Qur’an merupaka peristiwa besar yang sekaligus menyatakan kedudukannya bagi penghuni langit dan bumi. Turunnya Qur’an yang pertama kali pada malam lailatul qadar merupakan pemberitahuan kepada alam tingkat tinggi yang terdiri dari malaikat-malaikat akan kemuliaan umat Muhammad

II. Lama Al-Qur’an diturunkan menurut para ahli ulama
Sebagian ulama memperkirakan lamanya Al-Qur’an diturunkan itu dua puluh tahun. Sebagian yang lain memperkirakannya selama dua puluh lima tahun. Hal itu karena perbedaan mereka dalam memperkirakan lamanya Rasulullah s.a.w. tinggal di Mekah setelah diutus Allah: apakah tiga belas tahun atau sepuluh tahun atau lima belas tahun? Namun mereka sepakat bahwa ia tinggal di Medinah sesudah hijrah itu selama sepuluh tahun. Yang benar ialah pendapat pertama

III. Mahzab tentang diturunkannya Al-Qur’an
Ada 3 Mahzab, yaitu;
1. Mahzab pertama: Pendapat Ibnu Abbas dan sejumlah ulama serta yang dijadikan pegangan oleh umumnya ulama. Turunnya Qur’an sekaligus ke Baitul ‘Izzah dilangit dunia agar para malaikat menghormati kebesarannya.
2. Mahzab kedua; Yaitu yang diriwayatkan oleh Asy-Sya’bi bahwa yang dimaksud dengan turunnya Qur’an ialah permulaan turunnya Qur’an kepada Rasulullah s.a.w. permulaan turunnya Qur’an itu dimulai pada malam lailatul qadar.
3. Mahzab ketiga; berpendapat bahwa Qur’an diturunkan ke langit dunia selama dua puluh tiga malam lailatul qadar, yang pada setiap malamnya selama malam-malam laiatul qadar itu ada yang ditentukan allah untuk diturunkan pada setiap tahunnya. Dan jumlah wahyu yang diturunkan ke langit dunia di dalam Lailatul Qadar, untuk masa satu tahun penuh itu kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Rasulullah s.a.w. sepanjang tahun. Mahzab ini adalah hasil dari ijtihad sebagian musafir.


Cara – cara turunya al-Qur’an
Al-Qur’an diturunkan oleh Allah melalui tiga tahap. Pertama ke Lauhil Mahfudz, kedua Baitul Izzah, dan Tahap ketiga ialah kepada nabi Muhammad SAW di bumi. Dalil penurunan al-Qur’an pada tahap pertama seperti digunakan az-Zarqoni ialah firman Allah:
Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia, Yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh. (QS. Al-Buruj : 21-22)
Al-Qur’an pada hakikatnya merupakan firman Allah, yang berarti bersumber dari Allah, al-Qur’an berada di Lauhil Mahfudz berarti telah dii’lamkan didalam malakut tersebut (tahap pertama)
Dalil bahwa al-Qur’an diturunkan pada tahap kedua (Baitul Izzah) adalah hadis rasulullah yang diriwayatkan oleh al-Hakim bersumber dari Ibnu Abbas RA sebagai berikut :
Al-qur’an diturunkan dengan sekaligus kelangit dunia pada malam al Qodr kemudian setelah itu di turunkan (kebumi) dalam waktu 20 tahun (HR. al-Hakim)
Pada tahap selanjunya al-Qur’an diturunkan kepada rasulullah. Pada tahap ini al-Qur’an diturunkan dengan cara tanjim (bertahap/berangsur).
Ayat pertama kali diturunkan:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(QS. Al-‘Alaq : 1-5)
Ayat-ayat tersebut turun ketika nabi sedang bertahannut atau berkholwat di gua hira pada malam jum’at 17 Ramadhan, bertepatan dengan 6 Agustus 610 M. malam ini disebut malam lailatu Qodar , yakni malam yang sangat mulia. Sangat mulia karena pada tanggal 17 Ramadhan dikenal sebagai malam Nuzulul Qur’an.


a. Ayat terakhir diturunkan
pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu. (QS. Al-Maidah: 3)
Ayat tersebut turun pada tanggal 9 Dzulhjjah, tahun 10 Hijriah bertepatan rasulullah melakukan wukuf diarafah pada haji wada’ kemudian pada 81 hari setelahnya rasulullah wafat.

IV. Hikmah turunya al-Qur’an secara berangsur-angsur
a. UntukMenguatkan atau meneguhkan hati Rasulullah s.a.w.
b. Untuk Mempermudah Hafalan dan Pemahamannya
c. Sebagai Tantangan dan Mukjizat
d. Kesesuaian dengan Peristiwa-peristiwa dan pentahapan dan penetapan hokum
e. Sebagai bukti yang pasti bahwa Al-Qur’anul Karim diturunkan dari sisi Yang MahaBijaksana dan Maha Terpuji

0 komentar:

Posting Komentar